Catatan Setyo

Sebuah catatan warna-warni kehidupan


Cinta Sejati ?

| 0 Comments

Sebuah catatan kecil yang telah sahabat berikan kepadaku sungguh penuh makna. Makna yang dalam serta sarat akan ilmu.


“Seorang laki-laki mencintai seorang perempuan dengan cinta ikhlas, suci dari syahwat, jauh dari kecabulan dan kosong dari kekejian. Itulah cinta sejati.


Singkat kata....


Cinta sejati adalah seseorang yang mencintai dengan ikhlas, bukan karena tertarik oleh sesuatu apapun, bukan pula dorongan syahwat.


Dasar cinta ini adalah taqwa, karene terpengaruh oleh pengertian cinta dalam Islam dan keterkaitannya untuk bersikap iffah.


Sikap “iffah” adalah sesuatu yang ada dalam prinsip agama, sedangkan cinta merupakan sesuatu yang berhubungan dengan naluri. Penyatuan keduanyalah yang kemudian akan membentuk “cinta sejati”. Bagi orang-orang beriman yang menjaga kemurnian agamanya akan menerapkan “cinta” dalam bentuk yang demikian itu.


Apakah mereka yang memiliki cinta itu benar-benar memiliki sifat “iffah” dan taqwa? Apakah mereka dengan kekasihnya benar-benar manusiawi, suci dan berdasarkan ketaqwaan?


Jawabannya pasti tidak ! Alangkah banyak dari para perindu yang mengatasnamakan cinta sejati memasuki rumah yang bukan milik mereka. Mereka menghabiskan malam dan siang hanya untuk bercanda dan berbicara dengan kekasih mereka di rumah pasangan mereka atau di tanah lapang yang sepi. Mereka melakukan hal itu di tempat dan waktu tertentu yang telah dijanjikan untuk bertemu. Mungkin saja hal-hal tersebut akan menjadikan mereka terdorong untuk memenuhi keinginan yang diharamkan yang tidak sesuai dengan moral dan agama.


Barangsiapa yang jatuh cinta, lalu tetap mejaga kesucian dirinya, menyembunyikan rasa cintanya dan bersabar hingga mati, maka dia mati syahid.


Biasanya kehadiran “dendam” itu ada di hatimu, itu disebabkan karena kalian kurang ikhlas untuk mencintai orang lain dan kurang menerima keadaan yang ada.


Keikhlasan hatimu untuk mencintai seseorang. Karena mencintai dan dicintai adalah HAK. Namun tidak “HAK” untuk keinginan “memiliki” orang lain. “

Leave a Reply