Catatan Setyo

Sebuah catatan warna-warni kehidupan


Kejujuaran, kerja keras dan kesederhanaan

| 2 Comments

Aku adalah seorang pemuda yang lahir dan tumbuh di tengah-tengah keluarga sederhana. Kesederhanaan menjadi guru yang luar biasa yang mampu mengajarkan aku untuk tetap hidup apa adanya dan melakukan sebaik mungkin yang dapat aku lakukan. Sebagai makhluk sosial aku juga bersosialisasi dengan orang lain disekitar aku. Banyak tipe orang yang aku temui selama ini dan semuanya berbeda-beda. Ada beberapa orang yang aku sukai namun ada pula yang tidak. Tapi itulah dunia, indah karena berbeda.

Hidup nge-kos untuk menuntut ilmu mengharuskan aku harus bekerja keras menyelesaikan studi aku saat ini. Beragam cara aku lakukan untuk menyelesaikan studi aku dengan baik meskipun aku belum mampu hidup mandiri.

Aku yang terbiasa hidup di desa kini harus hidup di kota yang penuh dengan tanda tanya. Ya tanda tanya. Aku sebut sebagai sebuah tanda tanya karena banyak hal yang belum aku mengerti dengan kota besar. Kota yang penuh dengan pendatang dari luar daerah, luar propinsi bahkan ada pula yang datang dari luar negeri. Inilah kehidupan dikota yang benar-benar berbeda.



Sebagai pemuda yang terbiasa hidup sederhana aku merasa bingung mengapa pemuda sekarang ini lebih suka untuk hidup mewah. Apakah karena aku terbiasa hidup sederhana kemudian aku mengatakan bahwa orang lain hidup mewah? Aku rasa tidak, aku mencoba untuk objektif dalam memandang permasalahan ini.

Kehidupan sederhana tidak berarti hidup dalam kemiskinan, hidup sederhana bukan berati tidak punya harta sama sekali. Namun hidup sederhana menurut aku adalah mampu hidup dengan secukupnya dan tidak berlebihan. Bagi yang mempunyai harta berlimpah dapat hidup sederhana dengan mampu memanfaatkan harta yang dimiliki untuk kepentingan dirinya dan masyarakat sekitar, mampu memberikan kebahagiaan bagi orang-orang yang kurang mampu. Dan masih banyak lagi makna kesederhanaan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Namun apa yang terjadi saat ini. Ada apa dengan pemuda penerus bangsa saat ini. Kehidupan yang serba enak membuat kita malas untuk bekerja keras, berpikir kedepan, dan berbuat untuk banyak orang. Seolah-olah hidup hanya untuk saat ini dan hidup adalah untuk bersenang-senang. Tidak mau hidup susah, tidak mau bergerak maju.

Contoh nyata dalam dunia kampus adalah skripsi. Ada apa dengan skripsi? Sebuah karya tulis yang harus dibuat seorang mahasiswa yang ingin menyelesaikan studinya. Saat ini skripsi diperjualbelikan dengan bebas. Selain skripsi, ijazah pun dapat dibeli dengan mudahnya. Ya bagi pemuda yang tidak mau susah-susah dalam menyusun skripsi, ini menjadi jalan pintas. Yaitu dengan membeli skripsi dari orang lain. Skripsi wajib dikerjakan oleh seorang mahasiswa yang benar-benar ingin menyelesaikan studinya dengan baik. Namun masih ada saja yang mengatakan, "Skripsi, wah gampang tinggal beli aja. Kan banyak yang menjual jasa penyusunan skripsi."

Apa yang terjadi dengan pemuda kita? Pantas saja banyak berita yang menyatakan tingkat korupsi di Indonesia kian meningkat. Waktu masih muda / kuliah saja sudah tidak jujur, memilih membeli skripsi untuk menyelesaikan studinya. Jalan pintas yang mencerminkan kebobrokan dunia pendidikan. Apalagi ketika menjadi seorang pejabat pemerintah yang penuh dengan godaan, jalan pintas menjemput rizki dengan korupsi menjadi pilihan.

Contoh diatas tidak menyamaratakan bahwa semua mahasiswa di Indonesia menempuh jalan pintas ini. Masih banyak mahasiswa yang benar-benar menjaga kejujuran, kerja keras, kesederhanaan, dan semangat dalam menyelesaikan studinya dengan baik.

Sebagai manusia Indonesia yang cerdas seharusnya kita benar-benar menjadikan hal ini sebagai pembelajaran bagi kita semua. Kejujuaran, kerja keras dan kesederhanaan wajib kita tumbuh kembangkan. Bagi Anda yang telah terlanjur memilih jalan pintas yang tidak baik dalam menyelesaikan studi (membeli skripsi), harap segera sadar, tanamkan nilai-nilai kejujuaran, kerja keras dan kesederhanaan dalam hidup Anda dan keturunan Anda kelak. Jagalah pekerjaan / profesi yang sedang Anda jalani saat ini dengan baik dan jangan nodai rizki yang dulunya halal menjadi rizki yang haram.

Mari bangkit bersama PEMUDA INDONESIA menuju kehidupan yang lebih baik.

AKU CINTA INDONESIA.

2 Comments

  1. selamat siang pa wahyu,saya sangat tertarik dengan karya anda.
    bagaimana kalau kita ketemuan.

  2. siang pak ali.. kapan ini balik lagi ke kampung halaman. lama tak jumpa.

Leave a Reply