Catatan Setyo

Sebuah catatan warna-warni kehidupan


STRUKTUR SISTEM OPERASI (Part 1)

| 0 Comments

Melanjutkan berbagi materi kuliah sebelumnya, kali ini saya akan membagikan pembahasan berkaitan dengan struktur sistem operasi. Semoga bisa menambah referensi bagi semua.

KOMPONEN SISTEM

Menurut Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, pada umumnya sebuah sistem operasi moderen mempunyai komponen sebagai berikut :
1. Manajemen proses
2. Manajemen memori utama
3. Manajemen file
4. Manajemen sistem I/O
5. Manajemen sekunder
6. Jaringan
7. Sistem proteksi
8. Commad –Intertreter System

A. MANAJEMEN PROSES

Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang dieksekusi. Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas dan perangkat-perangkat I/O.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan managemen proses, seperti :

  1. Pembuatan atau penghapusan proses yang dibuat oleh user atau sistem.
  2. Suspensi atau asumsi proses.
  3. Kelengkapan mekanisme untuk sinkronisasi proses, komunikasi proses, dan pengendalian deadlock.

B. MANAJEMEN MEMORI UTAMA

Memori utama, atau lebih dikenal sebagai memori, adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data sementara dimana data akan hilang begitu sistem dimatikan.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori, seperti:

  1. Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang digunakan dan dari yang menggunakan.
  2. Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil ke memori jika masih ada ruang di memori.
  3. Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori jika diperlukan.

C. MANAJEMEN FILE

File adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuatan file tersebut. File dapat mempunyai struktur yang bersifat hierarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi memberikan tanggapan atas manajemen file untuk aktivitas-aktivitas berikut:

  1. Pembuatan dan penghapusan file
  2. Pembuatan dan penghapusan direktori
  3. Primitif-primitif yang mendukung untuk memanipulasi file dan direktori
  4. Pemetaan file ke memori file
  5. Back up file ke media penyimpanan yang stabil (Non-volatile)

D. MANAJEMEN INPUT-OUTPUT

Sering disebut sebagai Device Management, yang menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh : digunakan operasi yang sama untuk membaca file pada hard disk, CD ROM dan floppy disk.

Sistem operasi memberikan tanggapan atas manajemen input-output untuk aktivitas-aktivitas berikut :

  1. Sistem buffer – caching : menampung sementara data dari I/O dan ke I/O.
  2. Antarmuka device-device secara umum atau spooling yang melakukan penjadwalan pemakaian I/O supaya sistem lebih efisien (seperti antrian pada proses).
  3. Driver untuk device hardware-hardware tertentu yang dapat melakukan operasi “detail” untuk perangkat I/O tertentu.

E. MANAJEMEN MEMORI SEKUNDER

Sistem komputer modern menggunakan disk sebagai media on-line storage, yang digunakan untk program dan data. Sistem operasi bertanggung jawab untuk aktivitas yang berhubungan dengan manajemen disk :

  1. Manajemen free space (pengaturan ruang kosong),
  2. Alokasi penyimpanan (storage allocation),
  3. Disk scheduling (penjadwalan disk).

F. JARINGAN (SISTEM DISTRIBUSI)

Sistem distribusi adalah kumpulan beberapa prosesor yang tidak membagi memori atau clock. Masing-masing prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor di dalam sistem dihubungkan melalui suatu jaringan komunikasi dan komunikasi berlangsung dengan menggunakan suatu protokol. Sistem distribusi menyediakan akses user untuk berbagai sumber daya sistem. Akses terhadap sumber daya yang digunakan bersama mengijinkan:

  1. Mempercepat komputasi (Computation speed up),
  2. Peningkatan ketersediaan data (Increased data availability),
  3. Peningkatan keandalan (Enhanced reliability).

G. SISTEM PROTEKSI

Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program, prosesor, atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus :

  1. Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum,
  2. Menetapkan kontrol untuk diterapkan (specify the controls to be imposed),
  3. Meyediakan tujuan dari pelaksanaan proteksi (provide a means of enforcement).

H. COMMAND-INTERPRETER SYSTEM

Sistem operasi menunggu instruksi dari pengguna. Program yang membaca instruksi da mengartikan control statement umumnya disebut Control-card interpreter, Command-line interpreter, dan UNIX shell. 

Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke satu sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang digunakan. Contohnya : CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.

Banyak perintah yang diberikan kepada sistem operasi oleh cotrol statement yang berhubungan dengan :

  1. Proses pembuatan (creation) dan manajemen,
  2. Penanganan I/O (I/O handling),
  3. Manajemen secondary – storage,
  4. Manajemen memori utama
    1. Akses file-system,
    2. Proteksi
    3. Jaringan

Leave a Reply