Pembiakan
tanaman dapat dipahami sebagai proses yang dilakukan untuk memperbanyak jumlah
tanaman atau spesies tertentu. Secara umum metode pembiakan tanaman dibedakan
menjadi dua macam yaitu secara generatif dan secar vegetatif.
A. Pembiakan tanaman dengan cara generatif
Pembiakan
tanaman dengan cara generatif merupakan pembiakan tanaman dengan cara
perkawinan dua macam tanaman sehingga didapatkan keturunan yang memiliki sifat
dari kedua induknya. Pembiakan tanaman ini biasanya melibatkan serbuk sari dan
sel telur dalam memproduksi biji, biji inilah yang akan menjadi cikal bakal
tanaman baru. Lingkungan yang cocok dan sesuai bagi biji akan mempercepat dalam
berkecambahan dan pertumbuhan.
Secara
luas manfaat yang bisa diambil dari pembiakan tanaman secara generatif antara
lain lebih murah dan mudah, pertumbuhan tanaman lebih sehat dan lebih tahan
lama karena mempunyai akar tunggang yang dalam sehingga lebih tahan terhadap
kekeringan dan angin kencang, dengan perkawinan dimungkinkan perbaikan sifat
yang lebih baik dari induknya.
Pembiakan
tanaman secara generatif juga memiliki sisi negatif salah satunya adalah
terdapat potensi gagal mewarisi sifat unggul dari kedua induknya yang dapat
menghasilkan tanaman yang kurang menguntungkan.
B. Pembiakan tanaman dengan cara vegetatif
Pembiakan
tanaman secara vegatif merupakan pembiakan tanaman dengan
menggunakan bagian dari tanaman itu sendiri sehingga tidak memerlukan
persilangan dari serbuk sari dan sel telur. Adapun beberapa metode pembiakan
tanaman secara vegetatif antara lain adalah cangkok, stek, okulasi maupun
kultur jaringan.
Pembiakan
tanaman dengan cara cangkok dilakukan untuk mendapatkan tanamanbaru yang
mempunyai sifat yang sama persis dengan tanaman indukan, selain itu cangkok
juga dilakukan untuk menghasilkan tanaman yang cepat berbuah. Adapun kekurangan
dari metode ini dalah tanaman anakan yang dihasilkan memiliki akar yang dangkal
sehingga tidak tahan terhadap kekeringan serta terpaan angin kencang.
Pembiakan
tanaman dengan cara stek dilakukan dengan memotong bagian batang ataupun daun dari
tanaman indukan. Metode ini dilakukan pada bagian batang, daun, ataupun akar
tanaman indukan.
Pembiakan
tanaman dengan cara okulasi dilakukan untuk mendapatkan tanaman anakan yang
mempunyai sifat lebih baik dari tanaman indukan. Adapun cara yang dilakukan
adalah dengan cara menempelkan mata tunas pada batang tanaman lain yang
sejenis.
Pembiakan
tanaman dengan cara kultur jaringan dilakukan dengan cara mengisolasi bagian
dari tanaman indukan seperti jaringan tanaman yang kemudian ditempatkan pada
kondisi aseptik sehingga dapat tumbuh menjadi tanaman lengkap. Pembiakan
tanaman ini biasa dilakukan dalam botol kurtur dengan medium dan kondisi
tertentu dengan tingkat steril yang cukup tinggi dari mikroorganisme yang tidak
dinginkan dalam perkembangan tanaman. Adapun media tanam dapat berupa gel
ataupun cairan yang kaya akan nutrisi sebagai lingkungan yang mendukung
pertumbuhan tanaman.