Catatan Setyo

Sebuah catatan warna-warni kehidupan


4 Tahun yang Lalu

| 0 Comments

Ada apa dengan 4 tahun yang lalu? Sungguh cepat waktu berlalu. Teringat pertama kali aku menginjakkan kaki di kota Pendidikan ini,, eeh bukan pertama kali, dulu pernah 1 kali waktu masih SMP.

Waktu itu aku berangkat pagi-pagi habis shalat subuh tepat, diantar bapak menuju ke Banyumas. Ya dari sanalah aku berangkat sendiri. Tidak ada gambaran jelas tentang kota Jogja. Bus ekonomi menjadi pilihan pertama dan utama waktu itu, karena tarifnya relatif murah. Waktu itu sekitar Rp. 21.000. Singkat cerita, sekitar 5 jam perjalanan akhirnya sampai juga di Jogja. Harap maklum, yang namanya bus ekonomi pasti banyak ngetem ( menunggu penumpang semaunya sendiri ). Bingung waktu itu, tengok kanan-kiri tidak tahu arah. Kemudian aku putuskan untuk naik ke lantai 2 - ruang tunggu sambil istirahat sejenak. Kemudian aku turun dan naik bus no 7.
-----
Ternyata seperti ini rasanya ke Jogja sendirian. Tibalah di perempatan Gejayan, kemudian aku turun dari bus. Tampak dari seberang jalan sebuah spanduk besar PTS yang saya tuju kurang lebih 1 KM lagi. Singkat cerita sampailah aku di STMIK AMIKOM Yogyakarta. Kemudian masuk ke dalam kampus Ungu itu, dan memang benar-benar Ungu, karena sebagian besar warna cat kampus ini adalah ungu.
-----
Sambil menghela nafas, aku mencari toilet untuk sekedar membasuh muka karena pada waktu itu cukup panas. Tengok sana tengok sini akhirnya aku tahu letak toilet. Saat akan masuk, aku melihat seorang wanita keluar dari toilet. Heran pikirku, kemudian aku melihat samping kiri kanan ternyata itu adalah toilet wanita. Langsung aku keluar dengan malu, di depan banyak orang, karena sebagian besar calon MaBa memperhatikanku. Untung saja toilet di sana seperti toilet / kamar mandi rumahan.

Itulah kejadian yang paling aku ingat saat pertama kalinya menginjakkan kaki di Kampus Ungu. Kejadian yang lucu dan memalukan jika diingat.. hee hee
----
Singkat cerita setelah selesai mengurusi pendaftaran kuliah, aku pulang. Main nekat saja, aku langsung naik bus tanpa tahu tujuan yang jelas dari bus itu. Lama aku naik bus itu, ternyata aku tersesat. Kata bapak supir yang ramah waktu itu menunjukkan bus yang tepat menuju terminal. Beberapa jam keliling kota karena tersesat. Tapi tak mengapa, ini akan menjadi sebuah kenangan bagiku.
-----

Sekarang tahun 2011, jika mengingat kejadian waktu itu, rasanya begitu berat, penuh kesan, lucu, memalukan, pokoknya campur aduk. Sekarang ini menjadi tahun yang penting dan berarti bagi aku. Tahun ini, aku baru bisa mengambil skripsi. Satu tahun meleset dari targetku, karena aku sempat cuti selama dua semester. Tapi aku bersyukur karena Alloh telah memberikan jalan yang terbaik bagi aku, dan aku yakin inilah jalan yang terbaik yang Alloh SWT pilihkan untukku.

Leave a Reply