Melanjutkan posting yang lalu, kali ini akan share tentang media transmisi. Semoga bermanfaat.
Kecepatan Transmisi
Bit : Binary Digit
Dalam transmisi bit merupakan pulsa listrik negatif atau positip
Satuan kecepatan :
Bps = byte per second, bps = bit per second
Bps ≠ bps
Satuan data digital
8 bit = 1 byte
1 byte = 1 karakter
1 KB = 1024 byte
1 MB = 1024 KB
1 TB = 1024 GB
Kategori Media Transmisi
Secara garis besar media transmisi terbagi atas 2 kategori yaitu :
- Guided
- Unguided
Giuded Media
Ada 4 tipe untuk Guided Media :
- Open Wire
- Twisted Pair
- Coaxial Cable
- Optical Fibre
Open Wire
Biasa digunakan untuk distribusi listrik
Tidak punya perlindungan terhadap gangguan noise, pada komunikasi data
Hanya dapat digunakan untuk komunikasi data bila jaraknya kurang dari 20 ft.(6,1 m)
Twisted Pair
Kategori 1
- Merupakan kabel telepon model lama dipakai hanya sampai 1983
- Tidak cocok untuk transmisi data kecepatan tinggi
Kategori 2
- Untuk kecepatan transmisi hingga 4 Mbps
- Spesifiaksinya cocok dengan kabel jenis 3 IBM : empat pasang terlilit solid tak terbungkus untuk suara dan data
- Untuk kategori 3 dan seterusnya memiliki karakteristik
- Paling sedikit memiliki 3 lilitan per kaki (30,5cm) linier
- Tidak ada dua pasang yang memiliki pola lilitan yang sama, hal ini untuk mengurangi crosstalk.
Crosstalk terjadi bila signal listrik melintasi beberapa kabel yang berdekatan. Semakin panjang kabel maka dia akan berfungsi sebagai antena yang baik. Signal yang melintasi kabel akan menciptakan noise frekuensi radio, bila noise ini terlalu keras maka kabel yang ada didekatnya dapat menangkap signal. Semakin banyak lilitan perkaki linier semakin besar perlindungan terhadap crosstalk. Lilitan ini digunakan untuk membangkitkan efek cancellation.
Kategori 3
- Kualitas terendah yang bisa digunakan untuk jaringan LAN
- Dapat melakukan transmisi sampai 10 Mbps
Kategori 4
- Jenis kabel paling rendah untuk jaringan Token Ring 16 Mbps
Kategori 5
-Memiliki crosstalk terendah
-Memiliki kecepatan samapai 100 Mbps bahkan bisa lebih
-Memiliki 8 s/d 15 lilitan per kaki linier
-Panjang maksimum 100 meter
-Kabel yang ditetapkan dalam spesifikasi Fiber Distributed Data Interface (FDDI), spesifikasi yang mendifinisikan bagaimana tembaga dan serat bekerja sama dalam lingkungan yang sama.
Perlindungan Kabel Twisted
Kabel Twisted :
- UTP (Unshielded Twisted Pair), hanya lilitan antar kabel untuk menhindari crosstalk, tidak ada perlindungan interferensi atau induksi sinyal dari luar kabel.
- STP (Shielded Twisted Pair), selain dililitkan, juga punya proteksi terhadap induksi atau interferensi sinyal dari luar kabel berupa lapisan kertas alumunium foil, sebelum jaket pembungkus luar.
Coaxial Cable / Kabel Coaxial
Ada dua jenis kabel coaxial :
- Digunakan untuk transmisi analog
- Impedansi 75 Ohm
- Contoh : kabel antena TV external
- Digunakan untuk transmisi digital
- Impedansi 50 Ohm
- Contoh : kabel jaringan komputer
Konektor Kabel Coaxial
- T Konektor
- BNC Konektor
- Terminator
Standarisasi Coaxial Cable / Kabel Coaxial
Terdiri atas 4 jenis kabel :
- Ethernet, sering disebut 10Base5, standard yang ditetapkan oleh IEEE(Institute for Electrical & Electronics Engineers)
- Diameter 0,4 inchi
- RG-58A/U, sering disebut sebagai 10Base2
- Diameter 0,18 inchi
- RG-59/U digunakan pada TV kabel dan ARCnet (topologi jaringan model lama)
- Diameter 0,25 inchi
- RG62/U digunakan pada ARCnet dan terminal IBM
- Diameter 0,25 inchi
Fiber Optic
Perbandingan antara kabel tembaga dan fiber optic.
- Kabel tembaga adalah medium elektronik, menghantarkan signal elektronik
- Fiber optic adalah medium Fotonik, menghantarkan signal fotonik atau cahaya
Type Fiber Optic
Berdasarkan mode transmisi yang digunakan fiber optic terdiri :
- Step Index
- Grade Index
- Single Mode
Step Index
- Menggunakan LED sebagai sumber cahaya
- Diameter core 62,5 micron
Grade Index
- Menggunakan LED sebagai sumber cahaya
- Diameter core 62,5 micron
Single Mode
Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya
Diameter core 9 micron
Spesifikasi pemakaian Fiber Optic
Indoor cable:
- Menggunakan LED sebagai sumber cahaya
- Attenuation 3,5 dB/km (kehilangan 3,5 dB per kilometer signal)
- Panjang gelombang cahaya yang digunakan 850 nM (nano meter)
- Munggunakan Multimode, dapat melewatkan berbagai cahaya
Outdoor cable :
- Menggunakan Laser sebagai sumber cahaya
- Attenuation 1 dB/Km
- Panjang gelombang 1170 nM (nano meter)
- Monomode (single mode)
Keuntungan Fiber Optic
- Tahan terhadap gangguan RFI (Radio Frequency Interference) dan EMI (ElectroMagnetic Interference)
- Keamanan, tidak bisa disadap melaui kabel biasa
- Bandwith yang besar
- Tidak berkarat
- Jangkauan lebih jauh dibanding kabel tembaga
- Kecepatan transfer lebih tinggi
Kelemahan Fiber Optic
- Goncangan fisik akan menjadi gangguan terhadap signal
- Sulit dalam instalasi dibanding kabel tembaga :
- Penyambungan untuk instalasi atau apabila putus
- Pembelokan yang tajam bisa menyebabkan patah
Unguided Media Transmission
- RF Propagation
- Ground wave
- Ionospheric propagation,
- Line of Sight (LoS) Propagation
Ground wave
- Perambatan gelombang radio mengikuti kontur / curve permukaan bumi
- Beroperasi sampai frequensi 2 MHz
Ionospheric propagation
- Dapat dipantulkan oleh lapisan ionosphere
- Beroperasi pada frequensi 30 – 85 Mhz
Line of Sight (LoS) Propagation
- Dibatasi oleh curve permukaan bumi
- 100 Km horizontan to horizontal
- Disebut juga sebagai gelombang luar angkasa
Keuntngan Menggunakan Gelombang Mikro / Microwave
- Akusisi antar tower tidak begitu dibutuhkan
- Dapat membawa jumlah data yang besar
- Biaya murah, karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas
- Frekuensi tinggi atau gelombang pendek hanya membutuhkan antena yang kecil
Kelemahan Gelombang Mikro / Microwave
- Attenuasi dipengaruhi oleh benda pejal
- Terpantulkan oleh permukaan datar, misal air atau metal/logam
- Diffracted (split) disekitar benda padat
- Terbelokkan oleh lapisan atmosphere
Satelit
Satelit adalah sebuah transponder yang diorbitkan pada orbit geostationary yang bertugas menerima sebuah frequensi dan meretransmisikan ke tempat lain.
- Geostationary : 36.000 Km diatas permukaan bumi
- LEO (Low Earth Orbit) : 900 – 10.000 Km diatas permukanan bumi, membutuhkan 66 satelit LEO agar dapat meng-cover seluruh permukaan bumi
Uplink : mentransmisikan data ke satelit
Downlink : menerima data dari satelit
Biasanya frequensi uplink lebih tinggi daripada downlink