Catatan Setyo

Sebuah catatan warna-warni kehidupan


Double Linked List Circular (Part 1)

| 0 Comments

Double Linked List Circular adalah linked list dengan menggunakan pointer, dimana setiap node memiliki 3 field, yaitu 1 field pointer yang menunjuk pointer berikutnya (next), 1 field menunjuk pointer sebelumnya (prev), serta sebuah field yang berisi data untuk node tersebut.
Double Linked List Circular pointer next dan prev nya menunjuk ke dirinya sendiri secara circular. Setiap node pada linked list mempunyai field yang berisi data dan pointer ke node berikutnya & ke node sebelumnya. Untuk pembentukan node baru, mulanya pointer next dan prev akan menunjuk ke dirinya sendiri. Jika sudah lebih dari satu node, maka pointer prev akan menunjuk ke node sebelumnya, dan pointer next akan menunjuk ke node sesudahnya.
Semua sel yang terdapat pada list disambungkan dengan pointer, sedangkan tiap sel memiliki tiga komponen yaitu value, pointer ke sel sebelumnya dan pointer ke sel berikutnya. Dengan memiliki dua buah pointer ini, maka doubly-linked list dapat diakses dengan dua arah, ke arah depan dan ke belakang.
Dibutuhkan dua buah variabel pointer yaitu head dan tail. Head akan selalu menunjuk pada node pertama, sedangkan tail akan selalu menunjuk pada node terakhir.
1. Inisialiasasi Node
Manipulasi linked list tidak bisa dilakukan langsung ke node yang dituju, melainkan harus melalui node pertama dalam linked list. Deklarasinya sebagai berikut:
TNode *head, *tail;
2. Fungsi Inisialisasi Double Linked List Circular
void init()
{
head = NULL;
tail = NULL;
}
3. Function isEmpty
Fungsi isEmpty digunakan untuk mengetahui kosong tidaknya DLLC. Berikut ini adalah pendeklarasian fungsi isEmpty :
int isEmpty()
{
if(head == NULL) return 1;
else return 0;
}
4. Penambahan Data di Depan
Penambahan node baru akan dikaitan di node paling depan, namun pada saat pertama kali (data masih kosong), maka penambahan data dilakukan pada head nya dan node baru ini menempati posisi sebagai head dan tail.
Pada prinsipnya adalah mengkaitkan data baru dengan head, kemudian head akan menunjuk pada data baru tersebut sehingga head akan tetap selalu menjadi data terdepan. Untuk menghubungkan node terakhir dengan node terdepan dibutuhkan pointer bantu. Berikut ini contoh syntax untuk menambahkan node atau data di depan.
void insertDepan (int databaru)
{
…….
…….
}
5. Penambahan Node di Belakang
Penambahan node di belakang akan selalu dikaitkan dengan tail dan kemudian node baru tersebut akan menjadi tail. Berikut ini contoh syntax untuk menambahkan node dari belakang.
Syntax :
void insertBelakang(int databaru)
{
...........
...........
}
6. Function Untuk Menampilkan Isi Linked List
Fungsi ini berfungsi untuk menampilkan data atau isi dari linked list sesuai dengan data yang telah diinputkan. Dibutuhkan variabel bantu untuk menampung data, kemudian dilakukan perulangan yang menampilkan data. Syntax :
void tampil(){
………
………
}
7. Function Untuk Menghapus Node Terdepan
Menghapus data terdepan berarti menghapus head. Kemudian head akan berpindah ke node di belakangnya. Dan tail akan menunjuk ke head yang baru itu. Untuk menghapus data terdepan membutuhkan pointer bantu yang menunjuk kepada head.
Syntax :
void hapusDepan(){
………
………
}
8. Function Untuk Menghapus Node Terbelakang
Pointer hapus tidak perlu di loop untuk mencari node terakhir. Pointer hapus hanya perlu menunjuk pada pointer tail saja. Karena pointer hapus sudah bisa menunjuk ke pointer sebelumnya dengan menggunakan elemen prev ke node sebelumnya. Kemudian pointer tail akan berpindah ke node sebelumnya.
Syntax :
void hapusBelakang()
{
………
………
}
9. Function Untuk Menghapus Semua Elemen Linked List
Menggunakan pointer bantu yang digunakan untuk bergerak sepanjang list, dan menggunakan pointer hapus yang digunakan untuk menunjuk node-node yang akan dihapus. Pada saat pointer hapus menunjuk pada node yang akan dihapus, pointer bantu akan bergerak ke node selanjutnya, dan kemudian pointer hapus akan didelete.
Syntax :
void clear()
{
………
………
}

Leave a Reply